Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, memulai berkantor di Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025) siang.
Brian tiba di lobi Gedung D Kemendiktisaintek pukul 12.24 WIB naik mobil dinas Mendiktisaintek bernomor pelat RI 25.
Ia mengenakan kemeja putih dan celana panjang berwarna hitam.
Brian langsung masuk ke dalam gedung dan naik lift tanpa memberikan keterangan kepada awak media.
Ia disambut sejumlah pejabat Kemendiktisaintek, yaitu Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang; Dirjen Sains dan Teknologi Kemendiktisaintek, Ahmad Najib Burhani; Penasihat Khusus Mendiktisaintek, Marsetio; dan Wakil Mendiktisaintek, Stella Christie.
Pada hari pertama ngantor di Kemendiktisaintek, Brian bertemu para pejabat kementerian dan para rektor perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia di kantornya secara tertutup.
Togar membenarkan bahwa kegiatan Brian pada hari pertamanya adalah bertemu para rektor PTN se-Indonesia.
“Agenda masih perkenalan,” ujar Togar, Kamis siang.
Pertemuan antara Brian dan para rektor disebut sebagai bentuk silaturahmi dan konsolidasi setelah dirinya dilantik menjadi Mendiktisaintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang mengundurkan diri.
Sehari sebelumnya, Rabu (19/2/2025), Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (FTI ITB) Bandung itu dilantik menjadi Mendiktisaintek.
Satryo menyatakan, lebih memilih mundur daripada diberhentikan oleh pemerintah.
“Utamanya karena saya sudah bekerja keras selama empat bulan ini. Namun, karena mungkin tidak sesuai harapan dari pemerintah, ya saya lebih baik mundur daripada diberhentikan,” ujar Satryo di kantornya.
Dukung program strategis
Pengangkatan Brian itu sebagai Mendiktisaintek berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara, Nanik Purwanti.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Brian di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025).
Setelah dilantik dan melakukan serah terima jabatan Mendiktisaintek, Brian mengatakan, Kemendiktisaintek akan mendukung program strategis Presiden Prabowo Subianto secara strategis dan kolaboratif.
“Pak Satryo barusan menyampaikan program-program strategis dari Pak Presiden yang bisa kita optimalkan. Kemendiktisaintek rasanya memegang peranan penting untuk mendukung program-program strategis Pak Presiden, ada swasembada pangan, industrialisasi, energi, hilirisasi,” ujar Brian.
Dia mengatakan akan mempercepat pelaksanaan program-program strategis Presiden Prabowo. Dia melanjutkan, segera mengonsolidasikan seluruh jajaran di Kemendiktisaintek.
“Kita akan teruskan bersama teman-teman kementerian dan teman-teman kampus-kampus di seluruh Indonesia. Kita akan dukung bersama program-program strategis Pak Prabowo. Ini bukan hanya tugas kita di kementerian ya. Yuk kita harmoni, kita pikul bareng-bareng. Kita dukung keinginan Presiden menjadi negara maju bisa kita dukung,” tambah Brian.
Brian menjelaskan, Kemendiktisaintek merupakan kementerian yang strategis lantaran diharapkan melahirkan industri, riset, dan inovasi.
Ia menyadari beratnya beban kerja yang diembannya.
“Kita memang memegang beban yang tak ringan, tapi saya yakin dengan kebersamaan kampus-kampus negeri dan swasta. Mari kita bareng-bareng dengan beban kerja, dengan segmen masing-masing agar kita bisa membantu atau mendukung program prioritas Astacita Pak Prabowo,” ujarnya. (*)