Dewi Agustiningsih, dosen Program Studi Kimia di Institut Teknologi Bandung (ITB), mencetak sejarah sebagai lulusan tercepat dan termuda program doktor Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia diwisuda pada Rabu (23/4/2025) bersama 1.445 mahasiswa pascasarjana lainnya.
Dewi menyelesaikan studi doktoral di Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM dalam waktu 2 tahun, 6 bulan, dan 13 hari. Rata-rata lama studi program doktor UGM adalah 4 tahun, 7 bulan. Selain itu, ia lulus di usia 26 tahun 6 bulan, jauh lebih muda dari rerata usia wisudawan doktor, yakni 42 tahun 6 bulan 16 hari.
Perjalanan akademik Dewi tak lepas dari tantangan ekonomi. Saat menempuh pendidikan sarjana di UGM pada 2016–2020, ia mengandalkan beasiswa Bidikmisi, yang kini dikenal sebagai KIP Kuliah. “Motivasi saya sederhana, saya hanya ingin membuktikan bahwa latar belakang ekonomi tidak membatasi impian seseorang,” ujar Dewi dalam wawancara yang dikutip dari laman resmi UGM, Jumat.
Setelah lulus sarjana, ia meraih beasiswa Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dan melanjutkan studi magister dan doktoral secara berkelanjutan di UGM dari 2022 hingga 2025. Penelitian doktoralnya berfokus pada pengembangan material katalis berbasis silika dan titania yang dimodifikasi dengan organosilan dan logam transisi, untuk mendukung sintesis senyawa penting secara ramah lingkungan.
Kini mengajar di ITB, Dewi berkomitmen melanjutkan riset di bidang kimia material dan terbuka untuk kolaborasi lintas disiplin, seperti teknik lingkungan dan farmasi. Ia berharap kisahnya menjadi inspirasi bagi mahasiswa dari latar belakang sederhana. “Bahwa mimpi setinggi apa pun bisa dicapai asal kita punya tekad dan semangat belajar yang kuat,” tegasnya.