Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Kemdiktisaintek) terus mendorong kolaborasi antara sekolah-sekolah di Indonesia dengan universitas ternama dunia guna meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing siswa di level internasional. Wakil Menteri Stella Christie menyampaikan bahwa pemerintah aktif menjalin komunikasi dan kerja sama dengan institusi global, termasuk Northwestern University dan Tsinghua University.
“Saya rasa ini memang sesuatu yang secara aktif dan eksplisit perlu dilakukan oleh kami pemerintah. Jadi inilah kekuatan di mana pemerintah bisa berbicara kepada universitas di luar negeri,” kata Stella seperti dikutip dari Antara pada Sabtu.
Kerja sama konkret direncanakan dengan Tsinghua University, salah satu universitas ternama di Tiongkok. Pemerintah juga tengah menyiapkan program pengiriman guru dari Sekolah Garuda Transformasi untuk belajar ke luar negeri. “Mudah-mudahan kita juga akan mengirim beberapa guru dari Sekolah Garuda Transformasi untuk bisa studi ke luar negeri, melihat apa yang dilakukan oleh guru-guru setaranya di SMA-SMA sehingga (anak didiknya) bisa masuk ke top universities,” jelas Stella.
Stella menegaskan bahwa pemerintah hanya akan berperan sebagai fasilitator dalam mengembangkan potensi sekolah-sekolah yang memiliki kekhasan, bukan menyamaratakan kualitas di seluruh wilayah. “Tujuan untuk membuat kualitas yang sama itu bukanlah suatu tujuan. Kita harus bekerja sama untuk membangun potensi dari masing-masing sekolah. Ini bukan persamaan, tetapi pembangunan potensi yang paling maksimal dan optimal,” ujarnya.
Salah satu contoh sekolah yang dinilai memiliki potensi unggul adalah MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (OKI), yang dikenal dengan prestasinya dalam riset robotik dan mekatronik di tingkat global. Sekolah tersebut kini termasuk dalam 12 Sekolah Garuda Transformasi, program yang ditujukan untuk membina talenta muda Indonesia agar mampu bersaing memperebutkan kursi di universitas kelas dunia.