PT Pertamina International Shipping (PIS) bekerja sama dengan Pertamina Foundation resmi meluncurkan program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK), Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Kamis, 24 April 2025.
Direktur Armada PIS, M. Irfan Zainul Fikri, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia unggul di sektor pelayaran guna memenuhi kebutuhan industri maritim global yang terus mengalami pertumbuhan. “Melalui beasiswa ini, kami berharap dapat mencetak talenta-talenta pelaut Indonesia bertalenta yang siap bersaing di kancah global dan terus mengharumkan nama Indonesia di industri maritim dunia,” ujarnya.
Pertumbuhan industri maritim global pasca pandemi Covid-19 tercatat meningkat secara signifikan. Berdasarkan laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 2,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada tahun 2024. Sejalan dengan perkembangan tersebut, kebutuhan akan pelaut terampil semakin mendesak untuk menjaga kelancaran rantai pasok baik secara nasional maupun internasional.
Program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 dirancang untuk menjawab tantangan tersebut melalui penyediaan beasiswa bagi mahasiswa program Pendidikan dan Praktek Laut (Prala) semester 5 hingga 8, serta beasiswa penyetaraan bagi lulusan D3 atau D4 elektro yang berminat berkarier sebagai Electrician Technical Officer (ETO) di kapal-kapal milik PIS.
Terdapat tujuh institusi pendidikan yang terlibat dalam program ini, yaitu Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, PIP Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Semarang.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. “Program ini tidak hanya memberikan kesempatan pendidikan yang luar biasa bagi generasi muda Indonesia, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat peran Indonesia sebagai negara maritim yang andal,” katanya.
Beasiswa yang ditawarkan mencakup biaya pendidikan, pelatihan, asuransi kesehatan, biaya wisuda, biaya hidup, dan uang saku. Selain itu, peserta beasiswa juga akan memperoleh pengalaman internasional sebagai bagian dari kru kapal PIS yang beroperasi di industri maritim global.
Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Agus Muryono, menyambut baik inisiatif tersebut. “Kami mengapresiasi langkah strategis PIS dan Pertamina Foundation dalam mempersiapkan pelaut-pelaut berkompeten. Kami berharap kedepannya program ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia, serta berkontribusi pada pengembangan industri maritim,” ujarnya.
Program ini mencerminkan komitmen PIS dalam pengembangan talenta maritim Indonesia yang berdaya saing dan profesional, sekaligus memperkuat kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor pelayaran global.